Sektor pertanian memegang peran penting dalam menunjang pertumbuhan dan
stabilitas ekonomi, terutama meningkatkan taraf hidup petani sebagai
kelompok masyarakat yang terbesar serta mendukung pertumbuhan industri.
Pembangunan pertanian dalam arti luas mencakup pembangunan tanaman
pangan, perkebunan, perikanan, dan peternakan. Untuk menunjang
pertumbuhan dan stabilitas ekonomi peranan sektor pertanian adalah
meningkatkan pendapatan sebagian besar masyarakat yaitu petani,
meningkatkan produksi dan nilai tambah, memperluas kesempatan kerja,
mengentaskan penduduk dari kemiskinan, mengurangi kesenjangan pendapatan
antar daerah dan antar golongan masyarakat, serta dapat mendorong laju
pertumbuhan ekonomi.
Pertanian Tanaman Pangan :
1. Bahan Pangan Lokal
Tanaman sagu adalah salah satu jenis tanaman yang tumbuh di daerah
Kepuluan Sangihe. Tanaman sagu ini selain memperkuat ketahanan pangan
daerah juga diharapkan meningkatkan perekonomian masyarakat perajin yang
mengolahnya. Tanaman sagu ini memiliki dua jenis Yaitu :
1. Jenis tanaman sagu batangnya berduri (sagu Duri)
2. Jenis tanaman sagu batangnya tidak berduri (sagu baruk)
Pada tahun 2001 tumbuh pada lahan dengan luas areal 3042 Ha, luas panen sekitar 2985 Ha dengan produksinya 14.957 Ton ( Anonimus 2001 dalam V. J. Sede 2003 ). Pada tahun 2004 di daerah Tabukan Tengah ditanam oleh kelompok tani seluas 25 Ha dan pada tahun 2005 didaerah Manganitu ditanam seluas 25 Ha (Sumber : Dinas Pertanian Kepl. Sangihe 2008). Sampai dengan tahun 2010 luas areal tanaman sagu secara keseluruhan di kepulauan Sangihe 398,5 Ha dengan produksi 713 ,14 dan tersebar di 15 kecamatan.
1. Jenis tanaman sagu batangnya berduri (sagu Duri)
2. Jenis tanaman sagu batangnya tidak berduri (sagu baruk)
Pada tahun 2001 tumbuh pada lahan dengan luas areal 3042 Ha, luas panen sekitar 2985 Ha dengan produksinya 14.957 Ton ( Anonimus 2001 dalam V. J. Sede 2003 ). Pada tahun 2004 di daerah Tabukan Tengah ditanam oleh kelompok tani seluas 25 Ha dan pada tahun 2005 didaerah Manganitu ditanam seluas 25 Ha (Sumber : Dinas Pertanian Kepl. Sangihe 2008). Sampai dengan tahun 2010 luas areal tanaman sagu secara keseluruhan di kepulauan Sangihe 398,5 Ha dengan produksi 713 ,14 dan tersebar di 15 kecamatan.
2. Dalugha
Selain sagu tanaman umbi-umbian yang lain, seperti talas, ubi jalar,
ubi kayu juga merupakan komoditi alternatif untuk kebutuhan pangan di
daerah ini, dari data yang ada produksi umbi-umbian Kabupaten Kepulauan
Sangihe sebesar 13.309 ton, serta produksi sagu sebesar 2000 ton.
Selain itu juga dikembangkan tanaman sayuran dan buah-buahan yang
pengembangannya disesuaikan dengan kondisi tanah dan iklim yang ada di
daerah ini.
Penyebaran produksi padi di Kabupaten Kepulauan Sangihe seluruhnya dihasilkan melalui padi ladang yang terkonsentrasi pada empat kecamatan. Lahan sawah terluas berada di Tabukan Utara, Manganitu Selatan, Tamako dan Tabukan Selatan Tengah yang keseluruhan mempunyai luas 110 ha dengan produksi mencapai 435.50 ton. Kondisi ini menggambarkan bahwa pengembangan padi ladang di Kabupaten Kepulauan Sangihe cukup berhasil jika dilihat dari produktifitasnya.
Penyebaran produksi padi di Kabupaten Kepulauan Sangihe seluruhnya dihasilkan melalui padi ladang yang terkonsentrasi pada empat kecamatan. Lahan sawah terluas berada di Tabukan Utara, Manganitu Selatan, Tamako dan Tabukan Selatan Tengah yang keseluruhan mempunyai luas 110 ha dengan produksi mencapai 435.50 ton. Kondisi ini menggambarkan bahwa pengembangan padi ladang di Kabupaten Kepulauan Sangihe cukup berhasil jika dilihat dari produktifitasnya.
3. Sayur-Sayuran dan Holtikura Lainnya
Sayur-sayuran yang umumnya dikonsumsi oleh masyarakat Kab. Sangihe adalah sebagai berikut :
- Produksi lokal : daun melinjo (sakede), paku (jenis pakis), rebung, jantung pisang, terong, papare, daun/bunga pepaya, daun singkong, gedi, luhu, kangkung, Mentimun, bayam
- Produksi luar daerah (Manado) : wortel, buncis, kentang, Pitsae, caesin, kol.
Untuk jenis rempah-rempah yaitu, rica, tomat, b awang merah, bawang putih, dau n bawang; sebagian besar masih didatangkan dari Manado walaupun ada beberapa jenis yang merupakan produksi lokal (tomat, rica) namun tidak cukup untuk memenuhi kebutuhan lokal.
Berdasarkan data yang ada, lahan demikian untuk Kabupaten Kepulauan Sangihe adalah seluas 6.266,81 Ha, dan potensi untuk pengembangan lahan basah irigasi seluas 188 Ha, dan untuk lahan kering potensi untuk pengembangan seluas 5.446 Ha. Data 2010 untuk potensi padi sawah sebesar 435,50 ton dengan rata-rata produksi 3,50 ton / ha, selain itu kawasan ini juga potensial untuk pengembangan tanaman jagung, ubi jalar, kacang tanah, kacang hijau, dan potensi alami sagu, serta sayur-sayuran dan buah-buahan terutama yang mempunyai prospek cerah untuk pengembangannya seperti buah nanka, melinjo, kedondong, dan nenas. Khusus umbi-umbian sampai dengan tahun 2010 tercatat data proyeksi mencapai 14.309 ton.
- Produksi lokal : daun melinjo (sakede), paku (jenis pakis), rebung, jantung pisang, terong, papare, daun/bunga pepaya, daun singkong, gedi, luhu, kangkung, Mentimun, bayam
- Produksi luar daerah (Manado) : wortel, buncis, kentang, Pitsae, caesin, kol.
Untuk jenis rempah-rempah yaitu, rica, tomat, b awang merah, bawang putih, dau n bawang; sebagian besar masih didatangkan dari Manado walaupun ada beberapa jenis yang merupakan produksi lokal (tomat, rica) namun tidak cukup untuk memenuhi kebutuhan lokal.
Berdasarkan data yang ada, lahan demikian untuk Kabupaten Kepulauan Sangihe adalah seluas 6.266,81 Ha, dan potensi untuk pengembangan lahan basah irigasi seluas 188 Ha, dan untuk lahan kering potensi untuk pengembangan seluas 5.446 Ha. Data 2010 untuk potensi padi sawah sebesar 435,50 ton dengan rata-rata produksi 3,50 ton / ha, selain itu kawasan ini juga potensial untuk pengembangan tanaman jagung, ubi jalar, kacang tanah, kacang hijau, dan potensi alami sagu, serta sayur-sayuran dan buah-buahan terutama yang mempunyai prospek cerah untuk pengembangannya seperti buah nanka, melinjo, kedondong, dan nenas. Khusus umbi-umbian sampai dengan tahun 2010 tercatat data proyeksi mencapai 14.309 ton.
*Tabel Jumlah Produksi Tanaman Palawija*
Tahun | Produksi (Ton) | |||||
Talas | Kacang Tanah | Kacang Hijau | Kedelai | Ubi Jalar | Ubi Kayu | |
Jumlah Tahun 2010 | 1713.2 | 2458 | 14213 | 1231 | 2461 | 3948 |
Jumlah Tahun 2009 | 1713.2 | 2458.45 | 14213.3 | 1230.8 | 2460.8 | 3948 |
Jumlah Tahun 2008 | 1713.2 | 2458.45 | 14213.3 | 1230.8 | 2460.8 | 3948 |
*Tabel Produksi Tanaman Sayur-Sayuran*
Jumlah | Produksi (Ton) | |||||
Cabe | Kacang Panjang | Kangkung | Ktimun | Terung | Bayam | |
Tahun 2010 | 1308.41 | 1823 | 11142 | 879 | 1035 | 1380 |
Tahun 2009 | 1910.35 | 1910.95 | 12360.8 | 940.8 | 1529.55 | 1783.7 |
Tahun 2008 | 1910.35 | 1910.95 | 12360.8 | 940.8 | 1529.55 | 1783,7 |
*Tabel Produksi Buah-buahan*
Jumlah | Produksi (Ton) | |||||
Langsat | Durian | Pepaya | Pisang | Salak | Mangga | |
Tahun 2010 | 7854.68 | 4712 | 12216 | 19658 | 72 | 5810 |
Tahun 2009 | 7959.48 | 4714.73 | 12218.75 | 19660.22 | 73.4 | 5805.73 |
Tahun 2008 | 9996.93 | 6755.83 | 17778.15 | 29175.1 | 2.1 | 7273.53 |
PERKEBUNAN
Komoditas perkebunan unggulan di Kab. Kepl. Sangihe adalah Pala,
Kelapa, Cengkih. Pala dengan nama ilmiah ”Mirystica fragrans”, kelapa
”Cocos nucifera”, cengkih ”Eugenia aromatica”. Persentase luas areal
perkebunan rakyat masing-masing : pala 13,24; cengkih 14,10 dan kelapa
72,66.
Walaupun pengembangan areal kurang memungkinkan oleh karena lahan yang tersedia sudah terbatas, namun produksi kelapa, cengkeh dan pala merupakan andalan perekonomian rakyat untuk daerah ini.
Dari luas areal tanaman kelapa 19.947,55 ha mampu berproduksi 22.470,15 ton, potensi produksi turunan : batang kelapa 89,209M³ per tahun, tempurung 17.737 ton, sabut 35.475 ton, air kelapa 26.606 liter, populasi tanaman kelapa 90-160 pohon per ha.
Untuk areal tanaman pala 3.644,90 ha dengan produksi biji 2.670,32 ton, potensi produk turunan : fully 266,50 Ton, daging buah 7,995,15 ton. Luas areal tanaman cengkih 3.869,75 ha dengan produksi 286,04 ton. Potensi produksi turunan (tangkai dan daun untuk menjadi minyak atsuri) : 394 ton. Disamping tiga komoditas unggulan tersebut telah diusahakan pengembangan komoditas lain seperti panili dengan luas areal 35,75 Ha.
Walaupun pengembangan areal kurang memungkinkan oleh karena lahan yang tersedia sudah terbatas, namun produksi kelapa, cengkeh dan pala merupakan andalan perekonomian rakyat untuk daerah ini.
Dari luas areal tanaman kelapa 19.947,55 ha mampu berproduksi 22.470,15 ton, potensi produksi turunan : batang kelapa 89,209M³ per tahun, tempurung 17.737 ton, sabut 35.475 ton, air kelapa 26.606 liter, populasi tanaman kelapa 90-160 pohon per ha.
Untuk areal tanaman pala 3.644,90 ha dengan produksi biji 2.670,32 ton, potensi produk turunan : fully 266,50 Ton, daging buah 7,995,15 ton. Luas areal tanaman cengkih 3.869,75 ha dengan produksi 286,04 ton. Potensi produksi turunan (tangkai dan daun untuk menjadi minyak atsuri) : 394 ton. Disamping tiga komoditas unggulan tersebut telah diusahakan pengembangan komoditas lain seperti panili dengan luas areal 35,75 Ha.
*Tabel Jumlah Produksi, Luas Areal Tanaman Perkebunan*
Jumlah | Tanaman Kelapa | |
Luas Area (Ha) | Produksi (Ton) | |
Tahun 2010 | 19581 | 22178 |
Tahun 2009 | 14602.08 | 19444.23 |
Tahun 2008 | 18624.57 | 12813.96 |
Tanaman Cengkih | ||
Tahun 2010 | 4390.05 | 2089 |
Tahun 2009 | 4291.6 | 1612.42 |
Tahun 2008 | 4757.8 | 162.68 |
Tanaman Pala | ||
Tahun 2010 | 3670.35 | 4670 |
Tahun 2009 | 2537.20 | 2399.08 |
Tahun 2008 | 3839.64 | 1475.11 |
*Sumber Data Profile Sangihe 2011
Tidak ada komentar:
Posting Komentar